IKLAN KIERAHA NEWS

IKLAN KIERAHA NEWS

BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unkhair Ternate Gelar Aksi Unjuk Rasa Bebaskan 11 Warga Maba Sangaji.

 

Ternate, 21 Agustus 2025

 Mahasiswa FEB Unkhair itu berlangsung didepan  Kediaman Gubernur Malut, Massa membentangkan poster bertuliskan "Gubernur Tidur Tenang, Halmahera Hilang".

Orasi yang berlangsung di depan kediaman Gubernur Maluku Utara, Masa aksi menuntut pembebasan warga adat Desa Maba Sangaji yang ditangkap usai memprotes aktivitas pertambangan PT. Position di wilayah adat mereka.

Ketua BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unkhair Ternate (Dilfan Najim) menyampaikan penangkapan itu sebagai bentuk kriminalisasi terhadap perjuangan masyarakat adat.

Kami mendesak Gubernur Maluku Utara (Sherly tjoanda Laos) menggunakan hak kekuasaanya untuk membebaskan 11 warga maba sangaji yang saat ini masi mengikuti tahap persidang pokok di Pengadilan Negeri Soasio.

Selain itu, ada enam tuntutan yang ia sampaikan, Pertama desak Gubernur Malut bebaskan 11 warga maba sangaji,  desak Kejati Malut segera hentikan 11 warga perjuangan maba sangaji berdasarkan dengan pedoman Kejaksaan  Nomor 8 tahun 2022, Usir PT Positio dan Cabut IUP di malut,  Stop kriminalisasi  perjuangan lingkungan,  Tolak dan cabut 42 IUP di malut,  Wujudkan kesetaraan buru, petani dan nelayan.

Sebagaimana diketahui, Penangkapan 11 warga adat maba Sangaji terjadi pada Minggu, 18 Mei 2025, ketika sebanyak 27 warga sedang melakukan prosesi adat berupa penancapan tiang bendera sebagai simbol protes atas kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan.


Redaksi : Idhar Y

Post a Comment

0 Comments