SAH! Dilantik menjadi Ketua Bidang Energi dan Hilirisasi, Fahmi Ismail Tegaskan Pentingnya Kolaborasi untuk Swasembada Energi

Ikatan Keluarga Alumni Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (IKA ISMEI) menegaskan komitmennya mendorong penguatan ketahanan energi nasional melalui regulasi yang lebih sederhana dan iklim investasi yang kompetitif. Hal ini disampaikan Ketua Bidang Energi dan Investasi IKA ISMEI, Fahmi Ismail, dalam konferensi pers usai pelantikannya di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Fahmi menekankan bahwa saat ini sektor energi dan investasi masih menghadapi persoalan tumpang tindih aturan serta birokrasi yang berlapis. Kondisi tersebut dinilai menjadi hambatan serius bagi masuknya investasi baik dari dalam maupun luar negeri.

“Indonesia membutuhkan regulatory breakthrough. Karena itu, kami mendorong lahirnya Omnibus Law di sektor energi, migas, dan pertambangan. Tujuannya jelas menyederhanakan regulasi, memberikan kepastian hukum, dan menciptakan daya saing investasi yang sehat,” tegas Fahmi di hadapan media.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa penguatan regulasi juga harus dibarengi dengan kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, keterlibatan akademisi, pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat sipil menjadi kunci agar transisi energi berjalan efektif dan inklusif.

IKA ISMEI siap mengambil peran sebagai penghubung antara potensi alumni dengan kebutuhan sektor energi nasional.

“Kami tidak hanya ingin hadir sebagai organisasi alumni, tetapi juga mitra strategis yang mampu menjembatani kebijakan, investasi, dan inovasi teknologi untuk ketahanan energi Indonesia,” ujar Fahmi

Sebelumnya, pada Juli 2025, IKA ISMEI telah mengajukan usulan Omnibus Law energi sebagai solusi atas hambatan regulasi. Inisiatif itu juga diarahkan untuk membuka ruang investasi di sektor energi bersih, efisiensi energi, dan teknologi rendah karbon, sejalan dengan agenda transisi energi nasional.

Pelantikan Fahmi Ismail sekaligus menjadi momentum strategis IKA ISMEI dalam memperkuat peran organisasi alumni untuk mendorong kebijakan energi yang pro-investasi, berkelanjutan, dan mendukung ketahanan energi jangka panjang.