IKA ISMEI Jajaki Sinergi Strategis dengan Wakil Menteri UMKM untuk Dorong UMKM Naik Kelas

Ikatan Keluarga Alumni Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (IKA ISMEI) melakukan audiensi bersama Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), Helvi Yuni Moraza, di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Senin (16/6).

Pertemuan ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat Kemenkop UKM, antara lain Deputi Bidang Kewirausahaan, Deputi Bidang Usaha Menengah, Deputi Bidang Usaha Mikro, Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi Usaha Kecil, serta Staf Khusus Menteri.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza, menyambut baik kehadiran IKA ISMEI dan menekankan pentingnya sinergitas kelembagaan untuk memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

“UMKM bukanlah tempat jual beli kertas, tetapi merupakan urat nadi perekonomian bangsa. Kami memandang IKA ISMEI sebagai organisasi alumni yang memiliki potensi jejaring dan sumber daya strategis untuk berkontribusi dalam program-program pemerintah, khususnya dalam mewujudkan UMKM naik kelas,” ujar Helvi.

Ketua Umum IKA ISMEI, Bahtiar Sebayang, dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya komitmen politik (political will) dari pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam pemberdayaan UMKM.

“IKA ISMEI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengakselerasi transformasi UMKM Indonesia. Kami ingin memastikan pelaku UMKM tidak hanya bertahan, tapi juga tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” ungkap Bahtiar.

Senada dengan itu, Ketua Bidang UMKM & Koperasi IKA ISMEI, Janwar Karim, menyampaikan komitmen organisasi untuk mendorong penciptaan pelaku usaha baru, khususnya melalui kemudahan akses pembiayaan dan permodalan.

“Kami percaya kolaborasi dengan Kementerian UMKM adalah langkah penting untuk membuka ruang baru dalam penguatan ekosistem UMKM di Indonesia,” jelas Janwar.

Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal bagi kemitraan yang lebih konkret antara IKA ISMEI dan Kemenkop UKM dalam mendorong kebijakan serta program-program afirmatif untuk sektor UMKM, khususnya dalam menciptakan iklim usaha yang inklusif dan berdaya saing.