Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Jawa Timur menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah strategis Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa, yang telah mengajukan permohonan resmi kepada Menteri Perhubungan Republik Indonesia untuk penambahan armada kapal pada lintasan Ketapang–Gilimanuk serta pengaktifan Pelabuhan Jangkar di Kabupaten Situbondo sebagai pelabuhan penyeberangan alternatif.
Ketua Umum BADKO HMI Jawa Timur, Yusfan Firdaus, menyampaikan bahwa inisiatif ini mencerminkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menjawab persoalan logistik dan mobilitas masyarakat secara menyeluruh dan terukur. Langkah tersebut dinilai sangat relevan dan progresif dalam konteks penguatan konektivitas antardaerah serta pemerataan pembangunan kawasan timur Jawa Timur.
“Sebagai putra daerah asli Situbondo, saya memandang kebijakan pengaktifan Pelabuhan Jangkar bukan hanya sebagai solusi jangka pendek atas antrean panjang di Pelabuhan Ketapang, tetapi juga sebagai strategi jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan timur, termasuk daerah pesisir seperti Situbondo,” ujar Yusfan Firdaus.
Menurutnya, Pelabuhan Jangkar memiliki potensi yang sangat layak untuk dikembangkan sebagai simpul transportasi laut yang dapat menopang arus barang dan kendaraan berat, terutama di tengah keterbatasan armada kapal yang saat ini terjadi pasca evaluasi keselamatan pascainsiden KMP Tunu Pratama Jaya.
“Kami menilai langkah Ibu Gubernur sangat tepat waktu dan berpandangan ke depan. Dalam situasi seperti ini, dibutuhkan pemimpin yang tidak hanya sigap, tetapi juga memiliki pandangan strategis terhadap pembangunan wilayah dan kepentingan masyarakat luas,” imbuhnya.
BADKO HMI Jawa Timur mendorong agar Kementerian Perhubungan serta seluruh pihak terkait dapat segera menindaklanjuti usulan tersebut secara konkret dan kolaboratif, dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan pelayaran serta efisiensi logistik nasional.
“Kami percaya, dengan sinergi antarlembaga yang kuat dan komitmen bersama, pengaktifan Pelabuhan Jangkar akan menjadi titik balik dalam distribusi logistik di wilayah timur Jawa Timur,” tutup Yusfan.
BADKO HMI Jawa Timur sebagai organisasi yang terus konsisten dalam mengawal isu-isu strategis kebangsaan dan daerah, BADKO HMI Jawa Timur menyatakan kesiapan untuk terus mendukung serta memberikan kontribusi pemikiran dan advokasi demi terwujudnya pelayanan transportasi yang adil, merata, dan berkelanjutan di Jawa Timur.
0 Comments