Halmahera Timur, 16 September 2025
Kierahanews - Puluhan calon jemaah umroh yang berasal dari Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara di duga kena tipu dan terancam batal berangkat ke tanah suci. Hampir setahun setelah mendaftar, mereka tidak mendapat kejelasan kapan berangkat ke tanah suci dari PT Novavil Mutiara Utama sebagai penyedia jasa umroh dan haji. Saat melakukan pendaftaran pada Tahun 2024 lalu, 31 calon jemaah ini menyetorkan uang sebesar Rp. 35.000.000. dan dijanjikan berangkat pada Oktober 2024.
hal yang di janjikan setelah waktu dan harinya tiba, pihak Travel Novavil beralasan uang perusahaan raib digelapkan oleh karyawan mereka. karena itu, mereka meminta waktu pemberangkatan di undur hingga Maret 2025.
para calon jemaah sepakat menunda keberangkatan mereka. Katanya uang para jemaah digelapkan salah satu karyawan mereka, jadi pihak PT Novavil Mutiara meminta jadwal keberangkatan diundur dari Oktober 2024 ke Maret 2025, ungkapan salah satu kerabat calon jemaah umroh.
Dari tanggal 5 sampai 11 September 2025 tidak ada kejelasan dan kepastian dari pihak Travel Novavil. dengan tiba-tiba para calon jemaah diminta tambahan biaya Rp10.000.000. dari 29 jemaah ini, namun 14 orang memilih pulang ke Ternate, sedangkan 15 lainnya masih bertahan di Jakarta, sudah begitu para calon jemaah umroh melakukan perjalanan dari bandara ke penginapan semua biayanya di tanggung sendiri hingga konsumsinya.
Hari pertama di Jakarta tidak ada pelayanan, tiga hari berikutnya baru dilayani. Setelah itu, para jemah ditelantarkan. Padahal para jemaah telah menyetor biaya umrah sebesar Rp. 30.900.000. juta per orang. Dari jumlah itu dibayarkan diawal, kemudian ditambah Rp. 2.000.000 untuk booking seat. Namun sesampainya di Jakarta, pihak travel kembali meminta biaya tambahan untuk tiket Jakarta–Jeddah sebesar Rp. 10.000.000.
Kami menilai ini penelantaran jemaah. janji manis terus diberikan, tetapi tidak ada kepastian keberangkatan. Untuk itu, kami akan menempuh jalur hukum agar jemaah mendapat kepastian, termasuk pengembalian uang yang sudah disetor.
keputusan 14 calon jemaah umrah balik ke Ternate pun menggunakan biaya pribadi. Lebih lanjut, ketika ditanya ke pihak terkait, jawabannya tidak jelas. Mereka hanya menyampaikan, kalau mau pulang silahkan, biaya hidup di Jakarta juga ditanggung sendiri.
itu sebabnya 14 calon jemaah mengambil keputusan untuk kembali dengan menggunakan uang pribadinya masing-masing.
Dengan masalah ini
Vhalen mendesak dan akan melaporkan ke
Kementerian Agama Maluku Utara dan pemerintah kabupaten/kota serta pihak berwajib dalam hal ini kepolisian agar menindaklanjuti ketidakpastian jemaah yang dilakukan PT Novavil Mutiara Utama.
“Harus ada tindakan secepatnya soal tidak adanya kejelasan dan kepastian keberangkatan puluhan jemaah umroh ini dari Kementrian Agama dan pemerintahan setempat serta pihak berwajib". ujar Vhalen Pengurus LSM Lumbung Aspirasi Maluku Utara (LSM LuAs Malut)
Redaksi : Idhar
0 Comments