Random Posts

ISMEI Wilayah XI : Laksanakan diskusi tentang "DOB Kota Sofifi : Kepentingan Siapa dan Untuk Siapa?"


Ternate, 15 Agustus 2025

Berangkat dari persoalan yang semakin panas di Maluku Utara beberapa pekan kemarin. Terkait isu "Pemekaran Wilayah" untuk status kota madya Maluku Utara semakin kencang di suarakan. Sampai aksi berjilid-jilid dan perlawanan masyarakat antara yang Pro dan Kontra soal tata wilayah Tidore ini.

Maka dari pada itu, Pengurus Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indoensia (ISMEI) Wilayah XI (Maluku-Papua) Periode 2025-2027 melaksanakan "Diskusi Publik". Dari bidang ke ilmuan "Biro Ekonomi Makro dan Kebijakan Publik". Dimana Ketua Biro, Zulfikar A. K. Rajab, menyatakan harusnya ada pandangan ekonomi untuk menjelaskan kepada masyarakat Maluku Utara soal pemisahan wilayah.

Kegiatan yang di laksanakan pada, Jum'at, 15 Agustus 2025, Jam : 14.00 Wit - Selesai, bertempat : Aula Lt. 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Khairun Ternate. Dengan mengundang semua Mahasiswa Ekonomi di Maluku Utara, untuk merangsang pikiran soal DOB Kota Sofifi.

Agenda ini mengundang pihak terkait yang pada pekan kemarin melakukan Pro dan Kontra soal problem ini. Dimana ISMEI Wilayah XI, mengundang (Walikota Tidore Kepulauan), Muhammad Sinen, SE. Hasbi Yusuf, SE (Anggota DPD RI Dapil Malut), Dr. Muamil Sun'an (Akademisi Unkhair), Qenan Rohullah (Perwakilan Markas).

Namun sayangnya, Lembaga Eksekutif yang punya peran penting dalam agenda tersebut tidak hadir. Yaitu : Walikota Tidore (Bahkan tidak ada perwakilan dari PEMKOT Tidore Kepulauan). Dan juga Legislatif DPD RI,

Bahwa DOB Kota Sofifi ialah menjadi cara tantangan besar bagi masyarakat Maluku Utara khususnya daerah Oba. Sebab kesiapan daerah untuk DOB sangatlah besar entah itu dari SDM maupun administrasi.

Ini bukan tentang bisa atau tidak bisa, tetapi kita siap atau tidak ketika wilayah ini di mekarkan. Jangan sampai kita tidak siap menghadapi hal ini dalam jangka yang panjang. Kami pengen semua duduk untuk membahas ini. Arah kebijakan DOB ini ke depan.

Dan juga hasil diskusi ini masih mempertanyakan esensi DOB ini. Karena menurut Muamil Sun'an, harus berkaca pada Halmahera Timur dan Halmahera Tengah, dengan pertambangan begi masih tapi kesejahteraan dan infrastruktur di dua daerah ini masih jauh.

Pengurus ISMEI Wilayah XI pun, ada inisiatif untuk bertamu ke Kantor Walikota Tidore Kepulauan dan masyarakat Oba dalam mendengarkan aspirasi mereka untuk bisa menjadi bahan diskusi dan pertimbangan besar bagi kami melihat pemekaran wilayah di Maluku Utara.

Reporter:Idhar Yoisangadji

Post a Comment

0 Comments