Random Posts

Politik Sakit Hati Berujung Provokasi


Ditengah era digital sekarang ini media sosial yang ada di dunia maya telah menjadi media untuk bersosialisasi dan media komunikasi satu sama lain yang dilakukan secara online dan masif yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Namun media sosial juga menjadi lahan subur bagi orang–orang yang tak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kriminal seperti penipuan serta penyebaran berita palsu/hoax dan provokatif, yang saat ini marak terjadi sehingga masyarakat banyak mengkonsumsi berita - berita yang tidak jelas sumbernya kemudian dijadikan sebagai bola liar oleh aktor utama untuk melancarkan misi pribadinya Seolah olah nitizen menjadi hakim legal pemegang palu tunggal yang bahkan tidak tahu akar pokok permasalahan yang sebenarnya.

Banyak sekali oknum - oknum atau kelompok yang mengatas namakan masyarakat padahal untuk kepentingan pribadinya ini bukan persoalan like and dislike tapi persoalan kabupaten kita tercinta.

Masyarakat dan generasi muda diminta berhati-hati dalam menggunakan media sosial jangan menjadi masyarakat atau generasi konsumtif harus menjadi masyarakay yang cerdas dan bijak.

Saya melihat dalam berbagai media sosial baik di Facebook, tiktok, instagram dan lain - lain masyarakat sering di suguhkan oleh berita-berita atau konten-konten yang sama sekali tidak produktif bahkan jarang sekali membahas terhadap persolana pembangunan untuk kemajuan kabupaten situbondo, ini jelas sekali bahwa di tengah riuh rendah alam dinamika politik dan lingkungan sosial, muncul fenomena yang kian sering menjadi sorotan publik, yakni orang-orang yang merasa tersakiti dan tidak bisa menerima kenyataan dalam berpolitik.

Biasanya, orang tersebut dikenal di kalangan netizen sebagai“Barisan Sakit Hati", kelompok ini tak hanya menyimpan luka, tapi juga membentuk strategi untuk menyerang secara halus maupun terbuka bahkan taktik adu domba atau yang dikenal dengan politik DIVIDE ET lMPERA memfreming masyarakat demi memenuhi nafsu birahi poliknya.

Pasukan sakit hati" dalam konteks politik merujuk kepada kelompok atau individu yang merasa kecewa, tersinggung, atau marah akibat suatu peristiwa atau kebijakan politik yang dianggap merugikan atau tidak adil bagi mereka.

Adegan-adegan yang sudah dan akan muncul harus disikapi masyarakat dengan menghadirkan nalar sehat dan akhlak yang baik. Bila tidak melibatkan dua hal tersebut, masyarakat akan mudah larut dalam drama-drama melodramatik ataupun heroisme yang sejatinya adalah kamuflase semata.

Era post truth adalah periode ketika kebenaran dikesampingkan, sementara sisi emosionalitas dikedepankan. Distrust terjadi sebagai akibat kekosongan kebenaran. Lantas masing-masing kelompok memandang curiga pihak lainnya.

Hal ini sangat penting agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap isu-isu yang berkembang di media sosia kita juga harus ingat  bahwa di zaman medsos saat ini dan di tengah alam demokrasi yang demikian terbuka, sang penguasa media publik adalah nitizen.

Saya berharap kedapa seluruh masyarakat situbondo untuk selalu dewasa dalam berpolitik kita memiliki pandangan dalam dunia politik itu merupakan hal yang sah dan itu menunjukkan bahwa demokrasi dikabupaten situbondo masih hidup tapi setelah pesta demokrasi selesai mari kita sama sama bergandengan tangan memiliki pandangan yang futuristik untuk menatap situbondo kedepan pepatah orang madura SONG OSONG LOMBHUNG Membuka cakrawala kerangka berfikiri kita yang posif untuk menunu situbondo naik kelas.


Lora Ramaimon

(Tokoh Politisi Muda Situbondo)

Post a Comment

0 Comments