Random Posts

FMMN Bakal Gelar Aksi Jilid II "Tangkap dan Adili Dugaan Korupsi Pengadaan Tower Transmisi di PT. PLN"


Forum Mahasiswa dan Masyarakat Nasional (FMMN) kembali akan menggelar aksi unjuk rasa jilid II untuk mendesak Kejaksaan Agung RI menuntaskan kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan tower transmisi milik PT PLN (Persero). Aksi ini merupakan bentuk lanjutan dari seruan moral agar aparat penegak hukum segera menindaklanjuti proses hukum yang telah berjalan sejak 2022.

Diketahui, Kejaksaan Agung telah menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Print-39/F.2/Fd.2/07/2022 pada tanggal 14 Juli 2022 untuk mengusut dugaan korupsi dalam proyek tersebut.

Bermula dari pelaksanaan lelang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Kalimantan Barat berkapasitas 2x50 MW pada tahun 2008, proyek ini dibiayai oleh PT PLN (Persero). Melalui proses lelang tersebut, Konsorsium KSO BRN ditetapkan sebagai pemenang.

Pada tahun 2009, dilakukan penandatanganan kontrak antara Direktur Utama PT BRN, RR, yang mewakili konsorsium, dengan FM selaku Direktur Utama PT PLN (Persero) saat itu. Nilai kontrak tercatat mencapai Rp1,2 triliun. Namun, berdasarkan temuan FMMN, proyek tersebut mangkrak sejak 2016 tanpa kejelasan arah penyelesaian.

Dalam pernyataan resminya, FMMN menyampaikan tujuh tuntutan utama kepada aparat penegak hukum dan pemerintah:

1. Mendesak agar penyelidikan kasus pengadaan tower transmisi di PT PLN segera dilanjutkan

2. Menuntut penangkapan Direktur PT Bukaka atas dugaan monopoli proyek.

3. Meminta penyelidikan terhadap Direktur PT BRN yang menandatangani kontrak pada 2009.

4. Mendesak Kapuspenkum Kejaksaan Agung segera menggelar sidang kasus tersebut.

5. Menuntut pencopotan Direktur Utama PT PLN (Persero) saat ini.

6. Meminta penegakan hukum menyelidiki dugaan keterlibatan pimpinan PLN dalam proyek korupsi.

7. Meminta agar Dirut Asosiasi Pembangunan Tower Indonesia (Aspatindo) juga diperiksa terkait kerugian negara atas mangkraknya proyek.

FMMN menegaskan jika tuntutan ini tidak diindahkan, kami akan melakukan aksi boikot di berbagai daerah sebagai bentuk perhatian terhadap PLN dan sektor energi Indonesia.

Aksi jilid II ini direncanakan berlangsung dalam waktu dekat dan akan melibatkan elemen mahasiswa serta masyarakat sipil dari berbagai daerah. FMMN menegaskan bahwa perjuangan ini adalah bagian dari komitmen untuk menjaga integritas dan akuntabilitas pengelolaan energi nasional.


Post a Comment

0 Comments