Ternate, 31 Agustus 2025
Ternate - Di hari kemerdekaan yang ke - 80 Tahun kami di kagetkan dengan segala bentuk kebijakan yang seakan-akan tidak memihak kepada rakyat. Sebab dengan angka pertumbuhan ekonomi di 5,12% tahun 2025 hanya menjadi pemanis dalam kehidupan masyarakat saat ini. Lagi-lagi dengan angka itu, di barengi dengan angka pengangguran tinggi, lapangan kerja minim dan kemiskinan meningkat hingga pendapatan perkapita menurun. Bahkan kasus pembunuh di manipulasi, mulai dari pelaku hingga kronologi kejadian.
Maka dari pada itu, Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Wilayah XI Maluku-Papua Periode 2025-2027 mendesak segera usut tuntas pembunuhan saudara "Affan Kurniawan" serta "Evaluasi Penetapan Tunjangan DPR". Sebab perhari ini, rakyat lagi susah dalam kehidupan tapi orang yang mewakili rakyat dengan kenangan.
Secara umum, informasi tunjangan DPR telah di informasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dengan informasi tersebut, banyak penetapan tunjangan yang perlu di revisi ataupun di hapuskan, sebab tidak sesuai. Sebab UMP di tiap daerah paling tinggi 5 juta perbulan. Namun katanya mewakili rakyat lebih besar, 3 juta/hari. Sangat membingungkan melihat masyarakat hari ini.
Dari kebijakan ini, maka ada beberapa daerah memprotes kebijakan ini mulai dari tanggal 25-28 Agustus 2025. Tapi di sayangkan tidak ada hasilnya, namun mendapatkan suka mendalam. Atas tragedi salah satu Driver Ojol yang "Dilindas" oleh "Mobil yang di beli pakai uang rakyat". Dan anehnya mereka berasumsi tidak melihat karena asap di sekitar lokasi kejadian?. Padahal secara Fakta di lapangan tidak ada sama sekali.
Pengurus ISMEI (Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia Wilayah XI Periode 2025-2027 menyatakan sikap sebagai berikut:
0 Comments