Ikatan Alumni Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (IKA ISMEI) menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan transisi menuju energi terbarukan sebagai bagian dari strategi nasional untuk mencapai kemandirian dan ketahanan energi. Dukungan ini dilandasi oleh kebutuhan mendesak Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi hijau di masa depan.
Ketua Bidang Energi dan SDA IKA ISMEI, Fahmi Ismail, menegaskan bahwa pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) tidak hanya merupakan komitmen terhadap agenda global perubahan iklim, tetapi juga peluang ekonomi besar bagi Indonesia.
“Transisi energi harus dilihat sebagai investasi masa depan, bukan beban. Dengan sumber daya alam yang melimpah seperti matahari, angin, air, dan biomassa, Indonesia punya potensi besar menjadi pemain utama dalam ekonomi hijau,” ujarnya (9/10/25).
Fahmi menyoroti beberapa pertimbangan strategis yang perlu diperhatikan pemerintah dan dunia usaha dalam pengembangan energi terbarukan, antara lain:
1. Kepastian Regulasi dan Insentif Fiskal
Pemerintah perlu memastikan stabilitas regulasi, insentif pajak, dan skema tarif yang mendukung investasi jangka panjang di sektor EBT.
2. Keterlibatan Dunia Kampus dan Alumni Ekonomi
Akademisi dan profesional ekonomi perlu dilibatkan dalam merancang model pembiayaan yang berkelanjutan untuk proyek energi hijau.
3. Pemerataan Akses Energi
Transisi energi harus memastikan daerah-daerah terpencil turut merasakan manfaat energi bersih, bukan justru tertinggal.
4. Kolaborasi Publik-Privat (PPP)
Diperlukan sinergi antara pemerintah, BUMN, swasta, dan masyarakat sipil agar proyek energi terbarukan berjalan efisien dan berkeadilan.
5. Hilirisasi dan Inovasi Teknologi Lokal
Pengembangan EBT harus didukung oleh industri hilir dan riset teknologi dalam negeri untuk menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja baru.
IKA ISMEI juga menekankan pentingnya pendidikan energi hijau di lingkungan kampus dan masyarakat untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya keberlanjutan.
“Transisi energi bukan hanya soal mengganti sumber daya, tapi juga mengubah pola pikir dan perilaku ekonomi kita. Inilah momentum bangsa Indonesia menuju kedaulatan energi yang adil dan berkelanjutan,” tambah Fahmi Ismail.
Dengan dukungan penuh terhadap agenda energi terbarukan, IKA ISMEI berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha dalam mempercepat transformasi ekonomi hijau menuju Indonesia Emas 2045
0 Comments