Anggota DPR RI Irine Yusiana Roba Putri kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Melalui kerja sama dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Irine menggelar Workshop Pemasyarakatan Pencarian dan Pertolongan (SAR) di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara pada Sabtu (1/11/25).
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari aparatur pemerintah daerah, relawan kebencanaan, hingga organisasi kepemudaan. Tujuannya adalah untuk memperluas pemahaman dan keterampilan dasar dalam penanganan kondisi darurat serta memperkuat koordinasi antarinstansi saat terjadi bencana di wilayah Maluku Utara.
Dalam sambutannya, Irine Yusiana menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan keselamatan warga di daerah rawan bencana.
“Keselamatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin membangun kesiapsiagaan berbasis komunitas agar masyarakat mampu bertindak cepat dan tepat saat bencana terjadi,” ujarnya.
Perwakilan dari Basarnas yang hadir dalam acara tersebut turut memberikan pelatihan dasar tentang teknik pertolongan pertama, pencarian korban di perairan, serta penggunaan peralatan penyelamatan. Para peserta juga diajak melakukan simulasi lapangan agar pemahaman teori dapat diterapkan secara langsung.
Kegiatan workshop ini mendapat apresiasi luas dari peserta. Mereka menilai program tersebut sangat relevan mengingat Maluku Utara termasuk wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana alam seperti gempa bumi, longsor, dan kecelakaan laut.
Irine Yusiana berharap pelatihan semacam ini bisa menjadi agenda berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak daerah di Maluku Utara.
“Kita ingin masyarakat tidak hanya menjadi korban pasif, tetapi menjadi bagian dari solusi dalam penanganan bencana,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Dengan sinergi antara legislatif dan lembaga teknis seperti Basarnas, diharapkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana semakin meningkat, sekaligus memperkuat budaya tanggap darurat di tingkat lokal.

0 Comments