Dialog yang dilaksanakan di Kedai Mambo, Sasa, Ternate Selatan, menghadirkan narasumber ternama yakni, Dr. Syahrir Ibnu, selalu Akademisi Fakultas Ilmu Budaya dan M. Hasan Basri S.H., M.H, Praktisi Hukum.
Presiden Bem Unkhair, M. Fatahuddin Hadi, menyebutkan menjelang Hut RI ke-80 banyak fenomena berkibarnya bendera one piece yang menurut sebagai orang adalah bentuk protes terhadap kebijakan dari rezim dan ada yang menganggap bahwa ini adalah bentuk penghinaan terhadap merah putih.
"Diskusi kali ini, memaknai arti kemerdekaan sesungguhnya dan viralnya bendera one piece yang dianggap sebagai orang adalah makar" ucap M. Fatahuddin dalam Keynote speaker.
Dalam dialog kali ini , Dr. Syahrir Ibnu, mengatakan, pemerintah bereaksi berlebihan terhadap aksi pengibaran bendera bergambar One Piece oleh masyarakat. Menurutnya, aksi tersebut hanyalah bentuk ekspresi dan protes terhadap kebijakan pemerintah saat ini.
"Alih-alih mempersoalkan hal itu, pemerintah disarankan untuk lebih memfokuskan perhatian dan sumberdaya pada penyelesaian berbagai masalah mendesak, terutama isu-isu ekologi dan masalah lainnya yang dianggap lebih substansial. Maluku Utara belum sepenuhnya merasakan arti kemerdekaan, contohnya 11 Masyarakat adat yang ditangkap akibat mempertahankan ruang hidup dan lingkungan yang sehat", Tegas Syahril Ibnu.
Sementara itu, M. Hasan Basri S.H., M.H, menyebutkan, pengibaran bendera One piece tidak bisa dikatakan sebagai tindakan makar atau suatu tindakan yang di kualifikasikan sebagai tindak pidana, sebab dalam UU No 24 tahun 2009 tenteng bendera, bahasa dan lambang negara serta lagu kebangsaan, di tegaskan dalam pasal 21 ayat 2, menegaskan bahwa bendera negara di buat lebih besar dan lebih tinggi dari bendera lainnya.
Hal ini bisa dilihat saat pengibaran bendera One piece tidak lebih tinggi dari bendera negara, artinya tidak bisa dimaknai sebagai tindakan makar atau tindak pidana. Sebab, pengibaran bendera One piece adalah simbol ketidakpercayaan kepada pemerintah dan bentuk protes terhadap pemerintah.
"Pengibaran bendera one piece merupakan gaya atau cara masyarakat perduli dan cinta atas negara. dengan ini juga cara masyarakat memprotes kebijakan yang kolot oleh pemerintah, sebab ruang ekspresi serta ruang kritik di bungkam. maka dari itu, pengibaran bendera One piece ini adalah simbol perlawanan terhadap kebijakan yang kolot dan cara masyarakat peduli bangsa ini", Ujar M. Hasan Basri.
Disisi lain, Sekertaris Jenderal BEM Unkhair, Mustadin Togubu, mengklaim bahwa dialog ini tidak hanya sebagai respon soal arti kemerdekaan tapi sebagai ruang silahturahmi pengurus Bem Unkhair dan ketua-ketua Bem Fakultas se-Unkhair.
"Kegiatan ini adalah upaya pra-konsolidasi untuk merespon 11 pejuang lingkungan yang tingkap. Kami juga punya komitmen dengan teman-teman BEM SI Pusat untuk sama-sama juga mendorong soal masalah ini untuk disuarakan di Nasional", pungkas Mustadin Togubu.
0 Comments