IKLAN KIERAHA NEWS

IKLAN KIERAHA NEWS

Tenaga Kesehatan Puskesmas Pulau Hiri Disorot: Sering Absen, Pelayanan Dinilai Pasif

 

Ternate, 19 Agustus 2025

Pulau Hiri – Kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Pulau Hiri kembali menuai sorotan tajam dari mahasiswa KKN dan masyarakat setempat. Mereka menilai pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan itu masih jauh dari harapan, dengan dua persoalan utama: seringnya tenaga medis absen di jam pelayanan dan pelayanan kesehatan yang dinilai pasif serta tidak menyentuh akar masalah kesehatan masyarakat.

Sejumlah warga mengaku kerap mendapati pintu puskesmas tertutup ketika hendak berobat. Bahkan, di saat kondisi darurat sekalipun, tenaga kesehatan sering kali tidak berada di tempat. Kondisi ini membuat masyarakat merasa diabaikan dan mempertanyakan komitmen tenaga medis dalam menjalankan tugasnya. “Kalau puskesmas tutup dan tenaga medis tidak ada, ke mana lagi kami harus mencari pertolongan? Apakah harus menunggu sampai ada yang datang?” keluh salah seorang warga.

Selain masalah kehadiran, mahasiswa KKN menilai pola kerja tenaga kesehatan cenderung pasif. Mereka lebih banyak menunggu pasien datang dalam kondisi sakit daripada melakukan langkah pencegahan di lapangan. Minimnya penyuluhan gizi, edukasi pola hidup sehat, serta pemeriksaan rutin menyebabkan masyarakat seolah dibiarkan jatuh sakit terlebih dahulu sebelum mendapat perhatian medis.

“Kesehatan bukan hanya soal mengobati orang yang sudah sakit, tetapi bagaimana mencegah penyakit agar tidak meluas. Sayangnya, pendekatan promotif dan preventif nyaris tidak terlihat di Pulau Hiri,” tegas salah seorang mahasiswa KKN.

Kondisi ini dinilai ironis mengingat Pulau Hiri memiliki akses transportasi terbatas. Dengan keterbatasan itu, semestinya tenaga kesehatan menunjukkan komitmen lebih besar dalam menjaga kesehatan masyarakat. Namun, kenyataan di lapangan justru sebaliknya: pelayanan terbatas, tenaga medis sering absen, dan program kesehatan yang seharusnya menyentuh akar masalah malah tidak berjalan optimal.

Masyarakat bersama mahasiswa KKN mendesak pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Ternate untuk melakukan evaluasi serius. Mereka berharap kritik ini dapat dijadikan pijakan untuk memperbaiki mutu pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat Pulau Hiri tidak lagi merasa dianaktirikan dalam memperoleh hak dasar mereka.

Penulis : Mursal Adam (Wakil Ketua DEMI FEBI IAIN)

Redaksi : Idhar Y



Post a Comment

0 Comments