Fakhrurijal menyebut organisasinya siap terlibat aktif dalam menyuarakan penolakan tersebut.
“Kami siap memimpin perlawanan terhadap segala bentuk kampanye dan
propaganda LGBT yang dinilai kian masif di Indonesia,” ujarnya.
Ia
menjelaskan bahwa sikap organisasi berangkat dari nilai agama, budaya, serta
pandangan bahwa generasi muda perlu mendapatkan perlindungan moral. Dalam
pernyataan tersebut, Fakhrurijal menilai fenomena LGBT sebagai tantangan budaya
yang tidak sejalan dengan nilai masyarakat Indonesia dan perlu mendapat
perhatian serius dari pemerintah.
Fakhrurijal juga menegaskan komitmen organisasinya untuk turun langsung ke berbagai lapisan masyarakat.
“Kami akan masuk ke desa-desa, kampus, sekolah, dan ruang publik
untuk memperkuat pendidikan akhlak, iman, dan nilai kebangsaan bagi generasi
muda,” katanya.
Menutup pernyataannya, ia menekankan bahwa langkah ini dipandang sebagai upaya menjaga nilai moral bangsa.
“Ini bukan gerakan melawan individu, tetapi langkah menjaga
peradaban bangsa,” tutupnya.
.jpg)
0 Comments